UKM Betawie awalnya berbentuk komunitas, yang terbentuk pada hari Jumat 18 maret 2011 atas dasar saling memiliki kewajiban untuk melestarikan budaya betawi di kampus Politeknik Telkom. Atas dasar itulah 4 orang pemuda/i yang bernama Abi Sarwanto Putro, Ayu Mardiana, Rahardian Wirananda, dan Mahesa Gatty berkumpul untuk membicarakan soal terbentuknya komunitas betawi di meja bundar aula Politeknik Telkom. Dan berbagai macam proker yang akan berjalan, dari proker jangka pendek, sedang, sampai panjang. Kegiatan pertama betawi setelah resmi menjadi komunitas adalah memilih ulang ketua melalui voting ulang, dan setelah itu kegiatan betawi-pun mulai banyak, seperti rutin berkumpul setiap hari jumat malam, makrab, dan hal” seru lainya yang tentunya dapat melestarikan kebudayaan betawi. Setelah 1 tahun mempublikasikan diri, betawi akhirnya telah resmi menjadi UKM atau telah dianggap sebagai salah satu UKM KEDAERAHAN POLITEKNIK TELKOM.
UKM Betawie memiliki tiga divisi, yaitu Divisi Humas, Kesekertariatan, dan Seni Budaya. Divisi Humas membidangi kegiatan informasi dan komunikasi yang ada di UKM Betawie agar terciptanya hubungan yang baik antar sesama anggota UKM dan juga hubungan di luar UKM. Divisi Kesekertariatan membidangi kegiatan pengelolaan inventarisasi, pendataan dan pengarsipan administrasi maupun barang yang ada di UKM Betawie. Sedangkan Divisi Seni Budaya mengerjakan penyelenggarakan dan pelestarian segala sesuatu yang berhubungan dengan kesenian dan kebudayaan betawi untuk di pandang dan di perkenalkan kepada anggota UKM maupun masyarakat.
UKM Betawie memiliki beberapa proker (program kerja) untuk tahun ini, yaitu Open Mind, Culture and Leadership, Gathering mahasiswa Se-Bandung Raya, dan yang paling dinanti-nantikan, yaitu Pagelaran Betawie.
Tertarik untuk bergabung bersama UKM Betawie? Nyok, kepoin social medianya! (UKM Betawie/arp)